Dalam ilmu kedokteran, penyakit ini disebut Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu ketika penyakit ini sudah menyerang seluruh tubuh manusia. Dalam ilmu imunologi (kekebalan tubuh), penyakit ini adalah kebalikan dari kanker dan HIV/AIDS.
Pada Lupus, tubuh menjadi overacting terhadap rangsangan dari sesuatu yang asing dan membuat terlalu banyak antibodi atau semacam protein yang malah ditujukan untuk melawan jaringan tubuh sendiri. Dengan demikian, lupus sering disebut Autoimmune Disease (penyakit dengan kekebalan tubuh berlebih).
- Jenis penyakit ini ada tiga macam ;
- Cutaneus Lupus, atau sering disebut Discoid yang mempengaruhi kulit
- Systemic Lupus Erythematosus (SLE) yang menyerang organ tubuh seperti kulit, persendian, paru-paru, darah, pembuluh darah, jantung, ginjal, hati, otak, dan syaraf
- Drug Induced Lupus (DIL) timbul karena menggunakan obat-obatan tertentu. Setelah pemakaian dihentikan, umumnya gejala akan hilang.
- Gejala-Gejala yang akan muncul :
- 1. Gejala umum :
a. lemah,
b. kelelahan berlebihan,
c. demam,
d. pegal-pegal
Gejala ini muncul ketika lupus sedang aktif dan menghilang ketika tidak aktif
2. Gejala pada organ tertentu :
- Pada kulit gejalanya berupa ruam merah berbentuk mirip kupu-kupu di kedua pipi yang sering disebut sebagai butterfly rush, kerontokan rambut dan sariawan.
- Pada dada timbul rasa sakit yang menimbulkan gangguan pernapasan. Bila jantung atau paru-paru terserang, penderita akan merasakan jantung berdebar atau sesak napas. Bila jantung mengalami kelainan lanjutan, maka kaki menjadi bengkak.
- Pada sistem otot gejala yang dirasakan penderita adalah rasa lemah atau sakit di otot.
- Pada pesendian akan dirasakan sakit, baik dengan ataupun tanpa pembengkakan dan kemerahan.
- Pada darah terjadi penurunan jumlah sel darah merah, putih, dan sel pengatur pembekuan darah.
- Pada saluran pencernaan muncul gejala sakit perut, mual, muntah, diare, atau sukar buang air besar.
- Pada ginjal terjadi gangguan fungsi yang mengakibatkan tidak dapat dikeluarkannya racun hasil metabolisme dan banyaknya kandungan protein dalam urine. Pada sistem saraf timbul gangguan pada otak, saraf sumsum tulang belakang dan saraf tepi, yang mengakibatkan pusing atau kejang. Bahkan, bisa sampai menimbulkan stroke dan gangguan jiwa, meskipun ini jarang terjadi.
|
Butterfly Rush |
Penyakit ini, biasanya ditemukan pada WANITA produktif berusia 12-40 tahun. Namun tak jarang pada anak-anak usia 5-10 tahun penyakit ini sudah dideteksi.
Tak menutup kemungkinan pula bahwa penyakit dapat menyerang pada Pria.
Untuk mengetahui apakah sebuah penyakit yang diderita seseorang merupakan gejala lupus atau bukan, sebaiknya dilakukan tesAntinuclear Antibody (ANA) dan tesDeoxyribose Nucleic Acid Double-Stranded (DNA DS).
Sampai sekarang belum ditemukan obat untuk mencegahnya dan menyembuhkan penyakit ini. Obat yang diberikan hanya dapat menghilangkan rasa sakit yang timbul akibat penyakit ini dan menghilangkan gejala-gejala yang ada.
Biasanya para Odapus (orang yang terkena lupus) akan menghindari hal-hal yang dapat membuat penyakitnya kambuh :
- Menghindari stress
- Menjaga agar tidak langsung terkena sinar matahari
- Mengurangi beban kerja yang berlebihan
- Menghindari pemakaian obat tertentu.
Dengan pemakaian obat teratur dan cek-up dengan dokter ahli secara rutin akan dapat menyembuhkan lupus dan menghilangkan ketergantungan terhadap obat. Biasanya lama-kelamaan secara berkala, obat akan diberikan dengan dosis semakin menurun dari awal pemakaian.
Odapus dapat memeriksakaan diri pada dokter pemerhati penyakit ini dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultasi;
- 1. hematologi
- 2. rheumatology
- 3. ginjal
- 4. hipertensi
- 5. alergi imunologi
Jika lupus dapat tertanggulangi, berobat dengan teratur, minum obat teratur yang di berikan oleh dokter (yang biasanya diminum seumur hidup), odapus akan dapat hidup layaknya orang normal. Dan kemungkinan hidup para odapus pun lebih akan 80-90% lebih lama daripada yang diperkirakan.